I would do anything, including forgetting you, leaving all my feelings, just to make you stay. just to make you tell all your stories. like you always do.
aku gak pernah bikin tulisan ini, published di media manapun.
tapi aku amat sangat ingin punya keluarga kecil sendiri.
aku mau punya suami yang sayang seutuhnya sama aku, punya rumah yang nyaman, yang walaupun aku tau bakal repot banget buat ngurus ini-itunya...
tapi aku mau repot itu.
sampai detik ini aku masih mengharapkan itu semua bisa terjadi..
aku mau punya anak, yang kuurus dari kecil sampai dewasa, jadi teman bermainku seumur hidupku.
masak menu kesukaan suami dan anakku, liburan singkat curi-curi waktu di sela kesibukkan, menjalani hobi bersama orang tersayang, menari-nari di malam pagi hari, berselisih paham dan masing-masing tahu bagaimana cara mencari solusi yang paling baik dan bijak untuk keluarga kecilku.
aku mau repot itu.
di hari ini, 24 September 2023, aku belum punya bayangan siapa suamiku nanti, dimana rumahku nanti, bagaimana rupa cantik atau tampannya anakku nanti.
tapi ya Allah, aku mau itu semua. itu semua hal yang amat sangat aku cita-citakan. menjadi istri, menjadi ibu.
semoga kelak kami bisa saling menemukan, ya? semoga nanti, saat aku baca lagi tulisan ini, aku bisa perlihatkan tulisan ini pada suami dan anakku.
aku tunggu kalian, ya. semoga kita cepat bertemu. ♡
yours,
firli rachmaditha putri, kelak yang akan jadi istri dan ibu yang baik.
whoever you are,
that still willingly open my blog, and read these words,
i'm sincerely hope that you are happy.
lot of us, struggling to reach that so happily ever after thing, right?
Me too, im managing it. to reach it..
;)
kalau kamu baca postingan blog ini,
aku harap kamu dalam keadaan baik, sehat, dan utuh. walaupun aku tau, kamu pasti nangis dikit, kan? hehehe
aku kangen kamu. bener, pas kamu baca tulisan ini, aku lagi kangen kamu. lagi berusaha nangis gak kedengeran orang rumah. cuma, maaf yaa.. hari ini aku kalah.... ternyata aku belum bisa jadi lebih kuat lagi... :")
bahkan aku udah ga berani ngomong sekedar aku kangen kamu lagi karena takut gak denger hal yang sama dari kamu.
berat rasanya, tau kalau sekarang ada cerita, aku gabisa cerita ke kamu dengan ngetik "AWATAWWWWWWWWW" atau "MWMWMW NONTONNNN MA SI CKACK" atau "MAM SAMBIL NONTON YUYUYUYU" (lah idup kita berdua cuma nonton doang ya ternyata WKWKWK)
tapi aku seneng banget bisa ketemu kamu, gak pernah ada penyesalan, setitik pun. karena terlepas dari hubungan ini, kamu bener-bener orang baik.
oh iya, makan apa yg pengen kamu makan ya cak, ndut itu bukan karna makan banyak, tp karna kurang lari. jadiiii... abis ini biasain lari pagi lagi, ya! :)
be the light always, ckack...
aku titip, jadi orang baik terus, yaa... jangan pernah meragukan kebaikan, kamu bakal dapetin apa yang kamu beri ke orang lain. you'll reach your dreams, kebeli rumah terus ada studio drumnya, bikin perusahaan keren dengan karya-karya terbaik kamu! aku percaya banget. inget, kalau suatu hari nanti gak ada lagi orang yang percaya sama kamu dengan mimpi-mimpi kamu, inget, ada aku. walaupun mungkin kita gak ngobrol lagi, buka blog ini, liat postingan ini, inget, ada aku,
aku selalu percaya kamu.
cak, sayang, you didnt know how you could make your surrounding feel warm, just because you were there.
at least, for me.
aku pergi dulu, ya ckack... kamu harus sehat selalu. harus.
see you later, nyit nyit.
PS: i'm gonna miss your "CIBAKT PKAT"
and, oh you'll someday meet your The One kok, yg gak akan bikin kamu ngerasa "mati rasa" lagi.I hope you'll treat her better, I hope you live the best life with her. (her nya aku, aamiin HEHE)
I pray for your happiness, always.
yours,
pututuw, thotkopow, thotkopotowni, cibakpkat, pat, pakt.
aku jarang banget bertanya
cenderung ke bodoamat karena "gak semua hal adalah urusanku dan gak semua hal harus aku tau"
aku berhenti bertanya karena aku cukup takluk sama kalimat tersebut
tapi ada satu pertanyaan yang bener-bener melekat di kepalaku sampai sekarang,d an sampai sekarang juga aku belum tahu apa jawabannya.
"sebenarnya, makin ke sini, aku semakin jadi orang lain, atau justru aku sekarang adalah aku yang sebenarnya?"
aku pernah jadi orang yang super duper cheerful. yang peduli sama semua cerita orang sampai ke detail-detailnya. sekarang? yaampun, gak nyampe satu jam juga social batteryku habis. bener-bener cuma bisa diam, bahkan cuma dengerin aja udah gak bisa.
sedih? tentu. kangen banget sama masa-masa tiap minggu, walaupun gak punya banyak uang, masih mau sempetin ketemu temen buat sekedar ngobrol dan curhat-curhat kecil.
kangen banget sama firli yang itu.
udah berusaha untuk ngembaliin firli yang itu, tapi yang ada malah sedih, terus ended up nangis karena gak tau harus apa.
well,
guessed I grew up.