Sudah terlalu lama, sayang
Menunggu butiran-butiran debu menjadi gumpalan
Sembari kamu terlalu gemang untuk melangkah
lebih dari ini
lebih erat dari ini,

Aku mulai menyibukkan diri
Menghalau kamu yang tak urung, 
tak henti, tak capeknya berlarian
menilik tiap inchi sel otakku

Kamu jahat, sayang
Bisa-bisanya kamu masih tenang
melihat aku yang semaput menahan rindu
Lantas tersenyum bangga,
karena kamu tahu siapa yang menang



You May Also Like

0 comments