Kembalilah aku disini,
mengandalkan jemariku yang bergerak lincah,
dibawah kuasa otak, diatas papan berhuruf.
Kembalilah aku disini,
mengingatmu seolah tidak pernah ada kata melupakan,
dibawah janji yang sama, diatas ikrar yang terlisan.
Kamu, baru kusadari,
bahwa itu selalu kamu
dan bodohnya aku selalu mengelak,
meyakinkan diri, bahwa itu bukan kamu
mengandalkan jemariku yang bergerak lincah,
dibawah kuasa otak, diatas papan berhuruf.
Kembalilah aku disini,
mengingatmu seolah tidak pernah ada kata melupakan,
dibawah janji yang sama, diatas ikrar yang terlisan.
Kamu, baru kusadari,
bahwa itu selalu kamu
dan bodohnya aku selalu mengelak,
meyakinkan diri, bahwa itu bukan kamu