Diberdayakan oleh Blogger.

LIGNUM

its own light

whoever you are,

that still willingly open my blog, and read these words,


i'm sincerely hope that you are happy.

lot of us, struggling to reach that so happily ever after thing, right? 


Me too, im managing it. to reach it..


;)



Share
Tweet
Pin
Share
No comments

 aku jarang banget bertanya

cenderung ke bodoamat karena "gak semua hal adalah urusanku dan gak semua hal harus aku tau"

aku berhenti bertanya karena aku cukup takluk sama kalimat tersebut


tapi ada satu pertanyaan yang bener-bener melekat di kepalaku sampai sekarang,d an sampai sekarang juga aku belum tahu apa jawabannya.

"sebenarnya, makin ke sini, aku semakin jadi orang lain, atau justru aku sekarang adalah aku yang sebenarnya?"

aku pernah jadi orang yang super duper cheerful. yang peduli sama semua cerita orang sampai ke detail-detailnya. sekarang? yaampun, gak nyampe satu jam juga social batteryku habis. bener-bener cuma bisa diam, bahkan cuma dengerin aja udah gak bisa. 

sedih? tentu. kangen banget sama masa-masa tiap minggu, walaupun gak punya banyak uang, masih mau sempetin ketemu temen buat sekedar ngobrol dan curhat-curhat kecil.

kangen banget sama firli yang itu.

udah berusaha untuk ngembaliin firli yang itu, tapi yang ada malah sedih, terus ended up nangis karena gak tau harus apa.

well,

guessed I grew up.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

kalau Tuhan ada,

boleh aku minta tolong? 

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

you’re lucky enough to say that it is only that.

you didnt know, that was the thing i didnt want to happen again anymore in my life.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
perihal aku yang turun dari gerbong kedua, perihal kau melihat aku duluan dari tempat duduk warna oranye, kau sigap berdiri, kau tau mata kita saling sapa. padahal ini pertemuan pertama. perihal aku yang memakai riasan wajah karna hari itu lucunya aku pun pulang dari bertemu orang, yang dari awal tatap bisa kunilai bahwa orang tersebut ingin aku tapi bukan dia yang aku ingin. perihal aku memilih menyempatkan bertemu dengan kau, membuang cerita bualan tentang orang tersebut yang menggerutu karna aku telat datang, katanya, padahal dia yang sampai duluan, 4 jam lebih dulu. jadi salah siapa? bodo amat. kembali lagi ke perihal aku tersadar, celana pendekmu, baju hitam panjangmu, rambutmu yang tergerai, sendalmu, dan wajahmu yang langsung tersenyum itu. menenangkan. menenangkan sampai buat aku lihat ke belakang sana, apa ada badai menunggu? virus mematikan untuk lagi-lagi menggenosida isi kepala, isi hati kau dan aku, yang kau dan aku tahu pasti dari kedipan mata kita pertama kali bahwa kita, bahwa kita seketika hidup? seketika menginginkan hidup lebih lama lagi? perihal kita saling menyadari bahwa bahaya jika kita bersama, sama-sama memikul beban lebih dari 700 kilogram, enggan menyerahkan satu sama lainnya. perihal bahwa aku tahu kau tanya dan jawab sekaligus yang selalu aku cari dan aku temukan. perihal waktu yang berhenti, sedetik, dua detik, tiga detik. perihal cerita yang selalu ingin ku lanjut. perihal kau.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

u no want to kno

a human and having trouble with captcha

archivesss

  • September (1)
  • Juni (1)
  • Januari (1)
  • November (1)
  • Oktober (1)
  • Januari (1)
  • Desember (1)
  • Mei (1)
  • Maret (3)
  • Februari (2)
  • Desember (1)
  • November (3)
  • Oktober (3)
  • September (1)
  • Juni (1)
  • April (3)
  • Februari (2)
  • Januari (1)
  • Desember (1)
  • November (4)
  • Oktober (2)
  • Februari (1)
  • Juli (1)
  • Februari (1)
  • Januari (1)
  • Mei (1)
  • Januari (2)
  • Agustus (1)

say hi to me

Nama

Email *

Pesan *

Created with by BeautyTemplates| Distributed By Gooyaabi Templates